Revolusi
industry 4.0 yaitu istilah bagi yang sangat popular saat ini dan tidak asing lagi
bagi masyarakat, Di negara kita sendiri yaitu, negara Indonesia tercinta,
perkembangan teknologi dan informasi berkembang sangat cepat dan bahkan hamper seluruh
industri yang masyarakat lakukan semuanya dilakukan dengan teknologi yang
sangat membantu ini, dimulai dari media komunikasi, pemesanan makanan,
perbelanjaan untuk kebutuhan, hingga kegiatan lain-lain nya. Untuk kalian yang masih
bingung ap aitu revolusi industry 4.0 mari kita belajar Bersama mengupas tuntas
di website ini, keep enjoy !
Apa itu revolusi industri 4.0?
Revolusi industri
4.0 adalah sebuah perubahan di mana untuk memproduksi suatu barang bisa
memanfaatkan mesin dan teknologi sebagai tenaga penggerak dan pemroses. Jadi
revolusi industri ini hadir untuk bisa menjawab permasalah efektivitas dan
efisiensi dalam memproduksi suatu barang. Revolusi industri 4.0 juga mengintegrasikan
antara teknologi cyber dan teknologi otomatisasi.
Pemanfaatan
teknologi ini juga merupakan dasar dari masing-masing revolusi industri. Dampak
era revolusi industri 4.0 adalah teknologi digital yang digunakan dan
memungkinkan terjadinya koneksi antara mesin fisik dan sistem produksi.
Terdapat beberapa teknologi yang menjadi unsur utama terhadap pengembangan
industri konvensional menuju industri digital.
Mungkin kamu sering
mendengar tentang Internet of Things (IoT), Internet of Things (IoT) adalah
sebuah konsep atau program di mana sebuah objek memiliki kemampuan untuk bisa
mentransmisikan atau mengirimkan sebuah data melalui sebuah jaringan tanpa
menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia.
Kamu juga bisa
melihat perkembangannya dalam kehidupan sehari-hari mulai dari tingkat
konvergensi teknologi nirkabel, internet, dan termasuk inovasi terbaru yang
kerap kali Anda jumpai seperti QR Code.
Cara Kerja Internet of Things (IoT)
IoT bekerja dengan
memanfaatkan argumentasi dari algoritma bahasa pemrograman yang telah berhasil
disusun sehingga setiap argumen yang terbentuk akan menghasilkan sebuah
interaksi yang bisa membantu sebuah perangkat keras atau mesin untuk melakukan
sebuah fungsi, sehingga mesin tersebut tidak lagi memerlukan bantuan dari manusia
dan bisa dikendalikan secara otomatis.
Yang menjadi
perhatian adalah bagaimana program tersebut terletak pada jaringan internet
yang menjadi penghubung antar sistem dan perangkat keras, sehingga tugas utama
dari manusia adalah menjadi seorang pengawas yang bertugas untuk monitoring
setiap tindakan dari fungsi mesin ini saat sedang bekerja.
Penggunaan IoT di industri
Berikut adalah contoh penggunaan IoT di berbagai industri
dunia,yaitu:
1. Penggunaan IoT di
industri kesehatan
Salah satu bentuk penggunaan IoT di bidang kesehatan. Dengan
membuat sebuah terobosan baru dalam pengembangan mesin dan alat medis untuk
bisa mendukung pekerjaan tenaga medis sehingga bisa bekerja dengan jauh lebih
efektif,tepat, dan mengurangi resiko.
Contoh keberadaan IoT di dunia kesehatan adalah seperti membantu
proses pendataan detak jantung, mengukur kadar gula di tubuh, melakukan
pengecekan suhu tubuh, dan lain sebagainya. Seluruh data yang diperoleh akan
disimpan dalam penyimpanan data berskala besar. Sehingga, keberadaan IoT yang
terintegrasi bisa membantu industri kesehatan dengan lebih baik agar jauh lebih
berkembang.
2. Penggunaan IoT di
industri transportasi
Penggunaan IoT di bidang transportasi contohnya ketika Anda
berkendara dengan mobil sendiri secara manual, seluruh keputusan dan aturan
menyetir terletak pada Anda. Namun, saat ini para ahli menciptakan mobil yang
bisa berjalan sendiri sesuai dengan prosedur dan program yang baik.
Selain kendaraan, sistem lalu lintas juga menggunakan cakupan
IoT, keberadaan IoT mampu mengontrol berbagai sistem lalu lintas saat kondisi
sedang ramai atau sedang sepi sehingga mampu mengurangi resiko angka kecelakaan
dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi.
3. Penggunaan IoT di
industri pertanian
Penggunaan IoT di bidang pertanian contohnya saat zaman dahulu
aktivitas di bidang pertanian fokus pekerjaan di lapangan dan harus dilakukan
secara manual, maka keberadaan IoT mengubah sudut pandang tersebut.
Penerapannya bisa dimanfaatkan untuk membantu kegiatan menanam, memantau
keadaan cuaca, atau penggunaan traktor yang bisa dikelola hanya menggunakan
smartphone.
4. Penggunaan IoT di bidang
energi
Penggunaan IoT di bidang energi adalah mengintegrasikan sejumlah
besar perangkat yang menggunakan energi seperti listrik,lampu, televisi dengan
konektivitas internet. Keberadaannya memungkinkan jaringan atau mesin bisa jauh
lebih hemat dan efektif.
Perangkat ini juga bisa memungkinkan akses remote control dari
pengguna atau bisa mengaktifkan fungsi seperti penjadwalan (misal;
menyalakan/mematikan mesin, mengubah kondisi pencahayaan menjadi lebih
terang/redup, hingga mengendalikan pemanas). Dengan penggunaan IoT di bidang
ini, sistem bisa bertindak berdasarkan informasi yang terkait dengan energi dan
daya untuk meningkatkan efisiensi.
Produsen besar yang terintegrasi seperti
Intel atau GE sudah mulai bersiap-siap. Hanya dalam 18 bulan, Industrial
Internet Consortium (IIC) yang didirikan oleh keduanya, bekerjasama dengan IBM,
AT&T dan Cisco, berkembang dari hanya beranggotakan lima perusahaan hingga
saat ini telah beranggotakan 200 perusahaan besar maupun kecil.
Meski menjanjikan, masih banyak hal yang harus
dilakukan untuk mewujudkan Industry 4.0 dalam skala besar.
Contohnya, dalam hal regulasi, para perancang
kebijakan harus dapat memastikan arus data, yang merupakan jantung dari Industry 4.0, dapat bergerak dengan bebas dan aman melalui rantai suplai
secara lintas negara.
Hal ini tentu akan sangat-sangat memakan waktu yang tidak sedikit.
Selain itu, sektor swasta harus membuktikan bahwa
keuntungan yang didapat dari Industry 4.0 dapat melampaui biaya yang harus dikeluarkan – baik
dari segi modal maupun politik.
Hal ini sudah mulai dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan seperti GE, BELECTRIC dan Kofler Energies yang menguji
potensi Industrial
Internet dalam menggabungkan panas dan pembangkitan listrik; atau upaya IIC menjalankan proyek-proyek percobaan.
Percobaan yang terbaru yang dilakukan IIC
adalah menyediakan komponen mesin dengan “akta kelahiran digital” yang mampu
melacak kondisi mesin tersebut sepanjang usia operasionalnya, sehingga para
insinyur dapat memprediksi di mana dan kapan harus melakukan perawatan.
IIC juga mengorganisir sejumlah konferensi di mana para anggotanya
dapat berbagi pengalaman dan best practicesdalam tahap awal pengimplementasian konsep Industrial Internet, seperti Industry of Things World USA Conference
yang diadakan di San Diego pada bulan Februari 2016.
Revolusi perindustrian ke-empat memang masih
berkembang, namun perjalanan untuk mewujudkannya sudah dimulai.