Kemajuan Teknologi Revolusi Industri 4.0 di tahun 2022

 


Revolusi industry 4.0 yaitu istilah bagi yang sangat popular saat ini dan tidak asing lagi bagi masyarakat, Di negara kita sendiri yaitu, negara Indonesia tercinta, perkembangan teknologi dan informasi berkembang sangat cepat dan bahkan hamper seluruh industri yang masyarakat lakukan semuanya dilakukan dengan teknologi yang sangat membantu ini, dimulai dari media komunikasi, pemesanan makanan, perbelanjaan untuk kebutuhan, hingga kegiatan lain-lain nya. Untuk kalian yang masih bingung ap aitu revolusi industry 4.0 mari kita belajar Bersama mengupas tuntas di website ini, keep enjoy !

Apa itu revolusi industri 4.0?

Revolusi industri 4.0 adalah sebuah perubahan di mana untuk memproduksi suatu barang bisa memanfaatkan mesin dan teknologi sebagai tenaga penggerak dan pemroses. Jadi revolusi industri ini hadir untuk bisa menjawab permasalah efektivitas dan efisiensi dalam memproduksi suatu barang. Revolusi industri 4.0 juga mengintegrasikan antara teknologi cyber dan teknologi otomatisasi.

Pemanfaatan teknologi ini juga merupakan dasar dari masing-masing revolusi industri. Dampak era revolusi industri 4.0 adalah teknologi digital yang digunakan dan memungkinkan terjadinya koneksi antara mesin fisik dan sistem produksi. Terdapat beberapa teknologi yang menjadi unsur utama terhadap pengembangan industri konvensional menuju industri digital.

Mungkin kamu sering mendengar tentang Internet of Things (IoT), Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep atau program di mana sebuah objek memiliki kemampuan untuk bisa mentransmisikan atau mengirimkan sebuah data melalui sebuah jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia.

Kamu juga bisa melihat perkembangannya dalam kehidupan sehari-hari mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, internet, dan termasuk inovasi terbaru yang kerap kali Anda jumpai seperti QR Code.

Cara Kerja Internet of Things (IoT)

IoT bekerja dengan memanfaatkan argumentasi dari algoritma bahasa pemrograman yang telah berhasil disusun sehingga setiap argumen yang terbentuk akan menghasilkan sebuah interaksi yang bisa membantu sebuah perangkat keras atau mesin untuk melakukan sebuah fungsi, sehingga mesin tersebut tidak lagi memerlukan bantuan dari manusia dan bisa dikendalikan secara otomatis.

Yang menjadi perhatian adalah bagaimana program tersebut terletak pada jaringan internet yang menjadi penghubung antar sistem dan perangkat keras, sehingga tugas utama dari manusia adalah menjadi seorang pengawas yang bertugas untuk monitoring setiap tindakan dari fungsi mesin ini saat sedang bekerja.

Penggunaan IoT di industri

Berikut adalah contoh penggunaan IoT di berbagai industri dunia,yaitu:

1. Penggunaan IoT di industri kesehatan

Salah satu bentuk penggunaan IoT di bidang kesehatan. Dengan membuat sebuah terobosan baru dalam pengembangan mesin dan alat medis untuk bisa mendukung pekerjaan tenaga medis sehingga bisa bekerja dengan jauh lebih efektif,tepat, dan mengurangi resiko.

Contoh keberadaan IoT di dunia kesehatan adalah seperti membantu proses pendataan detak jantung, mengukur kadar gula di tubuh, melakukan pengecekan suhu tubuh, dan lain sebagainya. Seluruh data yang diperoleh akan disimpan dalam penyimpanan data berskala besar. Sehingga, keberadaan IoT yang terintegrasi bisa membantu industri kesehatan dengan lebih baik agar jauh lebih berkembang.

2. Penggunaan IoT di industri transportasi

Penggunaan IoT di bidang transportasi contohnya ketika Anda berkendara dengan mobil sendiri secara manual, seluruh keputusan dan aturan menyetir terletak pada Anda. Namun, saat ini para ahli menciptakan mobil yang bisa berjalan sendiri sesuai dengan prosedur dan program yang baik.

Selain kendaraan, sistem lalu lintas juga menggunakan cakupan IoT, keberadaan IoT mampu mengontrol berbagai sistem lalu lintas saat kondisi sedang ramai atau sedang sepi sehingga mampu mengurangi resiko angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi.

3. Penggunaan IoT di industri pertanian

Penggunaan IoT di bidang pertanian contohnya saat zaman dahulu aktivitas di bidang pertanian fokus pekerjaan di lapangan dan harus dilakukan secara manual, maka keberadaan IoT mengubah sudut pandang tersebut. Penerapannya bisa dimanfaatkan untuk membantu kegiatan menanam, memantau keadaan cuaca, atau penggunaan traktor yang bisa dikelola hanya menggunakan smartphone.

4. Penggunaan IoT di bidang energi

Penggunaan IoT di bidang energi adalah mengintegrasikan sejumlah besar perangkat yang menggunakan energi seperti listrik,lampu, televisi dengan konektivitas internet. Keberadaannya memungkinkan jaringan atau mesin bisa jauh lebih hemat dan efektif.

Perangkat ini juga bisa memungkinkan akses remote control dari pengguna atau bisa mengaktifkan fungsi seperti penjadwalan (misal; menyalakan/mematikan mesin, mengubah kondisi pencahayaan menjadi lebih terang/redup, hingga mengendalikan pemanas). Dengan penggunaan IoT di bidang ini, sistem bisa bertindak berdasarkan informasi yang terkait dengan energi dan daya untuk meningkatkan efisiensi.

 

Produsen besar yang terintegrasi seperti Intel atau GE sudah mulai bersiap-siap. Hanya dalam 18 bulan, Industrial Internet Consortium (IIC) yang didirikan oleh keduanya, bekerjasama dengan IBM, AT&T dan Cisco, berkembang dari hanya beranggotakan lima perusahaan hingga saat ini telah beranggotakan 200 perusahaan besar maupun kecil.

Meski menjanjikan, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan Industry 4.0 dalam skala besar.

Contohnya, dalam hal regulasi, para perancang kebijakan harus dapat memastikan arus data, yang merupakan jantung dari Industry 4.0, dapat bergerak dengan bebas dan aman melalui rantai suplai secara lintas negara.

Hal ini tentu akan sangat-sangat memakan waktu yang tidak sedikit.

Selain itu, sektor swasta harus membuktikan bahwa keuntungan yang didapat dari Industry 4.0 dapat melampaui biaya yang harus dikeluarkan – baik dari segi modal maupun politik.

Hal ini sudah mulai dilakukan oleh perusahaan-perusahaan seperti GE, BELECTRIC dan Kofler Energies yang menguji potensi Industrial Internet dalam menggabungkan panas dan pembangkitan listrik; atau  upaya IIC menjalankan proyek-proyek percobaan.

Percobaan yang terbaru yang dilakukan IIC adalah menyediakan komponen mesin dengan “akta kelahiran digital” yang mampu melacak kondisi mesin tersebut sepanjang usia operasionalnya, sehingga para insinyur dapat memprediksi di mana dan kapan harus melakukan perawatan.

IIC juga mengorganisir sejumlah konferensi di mana para anggotanya dapat berbagi pengalaman dan best practicesdalam tahap awal pengimplementasian konsep Industrial Internet, seperti Industry of Things World USA Conference yang diadakan di San Diego pada bulan Februari 2016.

Revolusi perindustrian ke-empat memang masih berkembang, namun perjalanan untuk mewujudkannya sudah dimulai.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More