This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pengenalan IP v4 & v6

 

­



Apa itu IPv6

IPv6 adalah versi terbaru dari IPv4. IPv6 merupakan singkatan dari Internet Protocol version 6. Dikutip dari Wikipedia, IPv6 adalah versi terbaru dari internet protokol (IP), yang menyediakan suatu sistem identifikasi lokasi perangkat komputer dan routing lalu lintas internet. Semakin lama, maka akan semakin banyak pula komputer/ perangkat komunikasi yang terhubung dengan internet. Untuk itu, diperlukan juga alamat IP yang sangat banyak. Saat ini, IPv4 masih digunakan. Namun untuk kedepannya, IPv4 akan habis dan butuh generasi terbaru.

Sejak tahun 2012, IETF (Internet Engineering Task Force) mengembangkan versi IP terbaru yang dikenal dengan nama IPv6. Nah saat ini IPv6 semakin meningkat penggunaannya tiap tahunnya.

Perbedaan IPv4 dan IPv6

Adapun perbedaan IPv4 dan IPv6 yaitu,

IPv4

·          

    • Struktur pengalamatan sebanyak 32-bits yang tersusun dari 4 blok
    • Tiap blok memiliki 8-bits
    • Memiliki 10 basic header field
    • Terdiri dari Desimal 0-9
    • Multicasting terbatas

Contoh IPv4:
10.11.12.13/24

 

IPv6

·          

    • Struktur pengalamatan sebanyak 128-bits yang tersusun dari 8 blok (memiliki ruang alamat IP lebih besar)
    • Tiap blok memiliki 16-bits
    • Memiliki 6 basic header field
    • Terdiri dari Heksadesimal 0-F
    • Semua sudah multicasting
    • Mobilitas
    • Terdapat fitur IPSec (Internet Protocol Security)
    • Tidak memerlukan DHCP Server (Stateless Mechanism host/client dapat melakukan konfigurasi otomatis alamat IPv6)
    • Dapat menggunakan MAC Address dari perangkat host
    • Tidak memerlukan NAT untuk End to End Communication

Contoh IPv6:
2001:0db8:0:0:0:0:0:0/32

2001:db8:0000:0000:0000:0000:0000:1/32

2001:db8:0:0:0:0:0:1/32
2001:db8::1/32

Salah satu manfaat domain dan hosting yang sudah support IPv6, yaitu kamu bisa akses website dari jaringan yang hanya menggunakan IPv6 only. Dimana saat ini, IPv4 sudah akan habis sehingga banyak negara mulai menerapkan IPv6.

Panduan IPv6 Untuk Pemula

Nah kamu dapat menikmati fitur IPv6 di semua hosting DomaiNesia. Bagaimana dengan IPv4? Apakah masih dapat digunakan? Bisa dong! Jadi, di DomaiNesia kamu dapat menikmati IPv4 dan IPv6. Bagaimana cara mengetahui dimana alamat IP Address hosting? Berikut panduan IPv6 untuk pemula yang bisa kamu ikuti. Ada 2 cara untuk melihat IPv4 dan IPv6 di DomaiNesia. Kamu bisa cek di halaman client area atau langsung di cPanel Hosting.

Kesimpulan

Fitur IPv6 akan mempermudah kamu jika nanti suatu saat semua dunia sudah berubah menjadi versi terbaru. Kuota IPv4 sudah akan habis,

 

Konfigurasi File Text via Terminal Linux


Konfigurasi File Text via Terminal Linux

Memakai touch

Memakai cat

Ketik text yang mau dimasukkan
Save tekan tombol CTRL+D

Teks yang diketik akan ditambahkan pada bagian akhir file sebelumnya, jadi tidak menghapus atau menimpa file sebelumnya

Perintah ini untuk menampilkan isi file teks

Memakai nano/pico

Save CTRL+O
Exit CTRL+X
Help CTRL+G

Memakai vi/vim

Dalam vi ada dua mode, mode COMMAND untuk perintah dan mode INSERT untuk mengetik.
Tekan tombol ESC untuk pindah ke mode COMMAND
Tekan tombol INSERT untuk pindah ke mode INSERT
Save, pindah ke mode COMMAND lalu ketik :w
Save dan Exit :wq
Exit :q atau :q!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More